JAKARTA, iNews.id - Jumlah pasien yang masuk pemantauan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur (Jaktim) terus bertambah. Seluruh pasien diperkenankan untuk pulang, namun tetap dalam proses pemantauan untuk mengantisipasi wabah virus korona.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, pasien yang masuk pemantauan merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka mengalami gejala seperti demam dan batuk tanpa ada pengaruh kontak langsung atas singgah di negara terjangkit virus korona.
"ODP (orang dalam pemantauan) kemarin sore ada 29 orang, pagi ini masih dua diperiksa tapi tidak dirawat. Totalnya 31 ODP," ujar Rita dalam konferensi pers di Ruang Asma RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jaktim, Kamis (5/3/2020).
Dia menuturkan, proses pemantauan dilakukan oleh petugas Posko Pemprov DKI sesuai laporan yang disampaikan petugas medis RSUP Persahabatan.
"Kalau pasien pulang bukan tanggung jawab rumah sakit lagi. ODP ini belum tentu jadi pasien. Kami berikan laporan rutin setiap hari ke posko Dinkes DKI, nanti petugas dinas yang pantau," ucapnya.
Pasien yang masuk pemantauan disarankan oleh tim medis untuk beristirahat di rumah. Mereka juga diminta rutin melaporkan keberadaannya.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), kata dia jumlahnya masih tetap 10 orang. "Pasien isolasi (PDP) tetap kami lakukan prosedur seperti biasa masih tunggu laporan Litbangkes," ucapnya.