Chaidir meyakini pengunduran Edy bukan karena munculnya polemik anggaran Rp5 miliar untuk lima orang influencer pariwisata DKI dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS). Menurutnya, Edy ingin mundur saja.
Edy menjabat sebagai kadisparbud sejak 25 Februari 2019 dari sebelumnya sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Jabatannya di PTSP lantas diisi Benni Agus Chandra yang sebelumnya menjabat Sebagai Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.
Edy disorot setelah mencuat anggaran Rp5 miliar untuk influencer pariwisata DKI. Anggaran itu dinilai berlebihan dan tidak jelas peruntukannya. Imbas munculnya anggaran ini, kritik pedas juga ditujukan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.