Pasma menjelaskan, kematian keempat jenazah tersebut tidak dalam waktu yang bersamaan. Sebab di antara satu mayat tersebut ada yang sudah mulai kelihatan tulangnya.
"Betul. Jadi itu dari bapaknya ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ujarnya.
Dia juga menjelaskan tidak ditemukan adanya makanan di dalam lambung keempat jenazah tersebut melalui proses autopsi. Dia juga memastikan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh keempat jenazah tersebut.
Keempat identitas mayat itu yakni RY (71) laki-laki, RN (68) perempuan dan DF (42) anaknya perempuan dan DG (69) merupakan ipar dari bapaknya.