Adapun pilar ketiga disebut eco-living. Menurut Made, eco-living merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kelak, namun saat ini masih masih terhambat. Sebagai contih kompor listrik yang masih mahal. Made berharap, dengan gaya hidup hemat energi, APBN ke depannya juga bisa lebih hemat.
”Mari bersama-sama tumbuhkan Jakarta khususnya menjadi Ibu Kota yang ramah lingkungan, langit biru, menjadi sport tourism object. Mari kita sama-sama menjaga Jakarta dengan bersikap dan berperilaku yang jauh lebih baik dari sebelumnya, hindari anarkisme,” ujarnya.
Karnaval Jakarta Langit Biru digelar pada pukul 14.00 WIB-18.00 WIB. Direncanakan sebanyak 470 kendaraan listrik dari berbagai jenis akan berkonvoi dari Bundaran Senayan-Bundaran Hotel Indonesia. Kegiatan ini juga bagian dari menyambut ajang balap mobil listrik Formula E pada 2020 saat Jakarta menjadi tuan rumah.
Menurut Sekda DKI Jakarta Saefullah, Jakarta Langit Biru juga dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-74 dan Hari Sumpah Pemuda ke-91.
"Karnaval Jakarta Langit Biru 2019 akan dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” kata Saefullah di Balai Kota, Jumat (25/10/2019).