Tidak berselang lama, pelaku mengirimkan foto hotel pada korban.
AD mengaku pasrah dengan ancaman tersebut. Dia juga menegaskan siap diputus kontrak demi mempertahankan kehormatannya.
Sementara itu, Obon Tabroni memberikan pendampingan kepada AD dan meminta agar kejadian itu disuarakan.
"Secara makro ini adalah persoalan gunung es, jarang orang berani menyampaikan itu. Banyak desas-desus tapi tidak ada orang yang berani. Maka ini harus mendapatkan pendampingan," katanya.
Dia menyatakan persoalan yang dialami AD bukan sebatas upaya pelecehan namun menjadi bukti jika perlindungan terhadap pekerja wanita di tanah air buruk.
"Bagi buruh perempuan bukan sekedar pelecehan seksual tapi persoalan tentang hubungan kerja, kesempatan karier. Makanya ke depan, harus ada buruh perempuan yang berani menyuarakan pelecehan seksual," katanya.