Dwi juga menyampaikan, target tes WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 198.674 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 942.636 per sejuta penduduk," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.