Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi, PSBB Dinilai Belum Optimal

Harits Tryan Akhmad
Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id - Tingginya kasus baru Covid-19 di Jakarta dinilai karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum optimal. Selain itu penerapan PSBB pencegahan penularan Covid-19 durasinya singkat.

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, PSBB yang diterapkan di Jakarta saat ini tidak bisa memberikan dampak efektif dalam menurunkan angka kasus baru Covid-19.

“Ini artinya kita tidak bisa berharap banyak dari PSBB untuk memberikan dampak efektif dalam menurunkan kecepatan penyebaran termasuk berkaitan untuk menurunkan kematian,” ujar Dicky di Jakarta, Kamis (24/9/2020).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta perlu mengevaluasi penerapan PSBB agar memberikan dampak optimal dalam mengendalikan wabah Covid-19.

“Juga harus dijadikan pelajaran bila setengah-setengah yang terjadi resources kita berkurang tapi dampaknya tidak optimal. Kita jadi semakin kalah berpacu dengan virus,” ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Health
2 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Megapolitan
3 hari lalu

Massa Buruh Demo Tuntut UMP DKI 2026 Rp6 Juta, Ini Respons Pemprov Jakarta

Mobil
3 hari lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Keuangan
7 hari lalu

Simak Tips Pilih Saham Murah di IG Live MNC Sekuritas Sore Ini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal