Menurut dua, kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah.
"Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya," ucapnya.
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 laboratorium pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta juga memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.
Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 658 kasus. Adapun sebanyak 8.398 kasus orang yang masih dirawat/isolasi.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 24.521 kasus. Dari jumlah tersebut, 15.201 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 922 orang meninggal dunia.