BEKASI, iNews.id - Dinas Pendidikan Kota Bekasi terpaksa menunda puluhan sekolah dasar hingga menengah pertama untuk menggelar pembelajaran tatap muka atau Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP) di wilayahnya. Penundaan itu menyusul lonjakan tren kasus positif Covid-19 kategori usia produktif.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, sebanyak 80 sekolah yang mengajukan untuk proses pembelajaraan tatap muka terpaksa ditunda. Padahal, sekolah yang mengajukan mulai dari SD hingga SMP tersebut dinilai sudah layak menggelar kegiatan ATHB-SP.
"Kita terpaksa menundanya karena tren penularan Covid-19 pasca Lebaran 2021 sangat tinggi," ujar Inayatullah di Bekasi, Sabtu (29/5/2021).
Dia menuturkan, sebanyak 80 sekolah tersebut juga sudah mengajukan ke Data Pokok Pendidikan (Dakodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk proses pembelajaran.
"Dari 80 sekolah, mereka sudah input ke dapodik. Kalau kita lihat berdasarkan hasil pemantauan, semuanya sudah terpenuhi dari sarana prasarana dan infrastruktur dan syaratnya juga sudah terpenuhi," tuturnya.