Lebih lanjut, Slamet menuturkan awal mula terjadinya kebakaran diduga ketika para pekerja tidak sengaja membakar membran saat bekerja dengan menggunakan alat bakar.
"Renovasi tersebut menggunakan bahan triplek yang pada saat ingin memasang triplek atap kubah masjid tersebut para saksi melelehkan membran (aspal gulung) untuk menempelkan bahan atap tersebut menggunakan alat bakar," tuturnya.
Percikan tersebut turut membakar bahan bangunan yang rentan terbakar sehingga mengakibatkan timbulnya api dan kian membesar.
"Diduga percikan dari alat bakar mengenai glasbul sampai timbulnya api, kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan apar namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic keseluruhan terbakar," tuturnya.