Budi daya tanaman Hoya ini, lanjut Peri, sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu yang memang didukung oleh MNC Group bersama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan pihak desa. Hal ini juga sebagai pemanfaatan salah satu potensi yang ada di Kampung Bodogol sekaligus menjadi peluang bisnis untuk warganya.
"Dengan harapan kita sebenernya lebih angkat ke arah ekonomi alternatif buat masyarakat atau buat kelompok, karena kita juga punya beberapa program yang memang itu bisa istilahnya mendapat pundi ataupun ada nilai ekonominya di situ. Nah yang coba kita kuatkan adalah kita coba mengedepankan potensi yang ada di Kampung Bodogol," ucapnya.
Adapun kelompoknya melakukan budi daya tanaman Hoya ini telah mendapatkam izin dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Untuk pengambilan indukan tanaman ini juga tidak sembarangan tetapi melalui mekanisme yang telah ditentukan dari taman nasional.
"Dalam kawasan kita coba budidayakan lewat skema izin. Kita berizin dulu ke taman nasional waktu itu, dari taman nasional memberikan respon positif jadi kita mengambil di dalam kawasan. Tapi, tidak hanya mengambil saja sporadis tidak, ada aturannya mereka harus mensurvei dulu mentukan kelimpahan yang ada," katanya.