Keluarga sempat cemas mengkhawatirkan keadaan SZ. Barulah pada Jumat 9 Juli 2021 pagi, ramai kabar adanya penemuan mayat hangus terbakar di lahan perkebunan milik perusahaan swasta. Begitu dicek, jasad sudah sulit dikenali. Hanya terlihat sisa-sisa lepuhan pakaian yang dikenakan korban.
"Terus saya denger ada pembunuhan di Suradita itu. Kita kan udah dari semalam panik anak kita nggak pulang, terus saya coba cek ke sana. Tapi sampai sana sudah dievakuasi," katanya.
Rasa penasaran Aziz kian menggebu, dia lantas mendatangi Mapolsek Cisauk guna memastikan kalau korban pembakaran itu bukanlah putrinya SZ. Apalagi, pihak keluarga juga belum membuat laporan kehilangan lantaran belum masuk batas waktu 24 jam.
"Saya tanya ke anggota polsek, nanya ciri-ciri korban. Karena belum 24 jam, saya enggak laporan. Saya bilang ke Polisi, nanti jam 8 malam saya bikin laporan," tambah dia.
Namun, Jumat malam sekira pukul 20.00 WIB, tak juga datang kabar mengenai SZ. Akhirya Aziz kembali mendatangi Polsek Cisauk untuk membuat laporan orang hilang. Dia pun diarahkan untuk tes DNA di RS Kramat Jati untuk memastikan apakah korban adalah putrinya.
"Saya kembali, direspon bagus, sampai saya diajak tes DNA di RS Kramat Jati. Saya di BAP di sana. Ada potongan baju yang jadi barang bukti," katanya.