"Jumlah obyek yang terbakar sebanyak 552 kios dengan dugaan penyebab karena korsleting listrik," ungkap dia.
Dia menambahkan, bahwa saat korsleting terjadi api dengan cepat merambat ke toko atau kios lainnya. Sayang alat pemadam di lokasi tak dapat memadamkan api tersebut.
"Pihak Keamanan Pasar melihat penyalaan api di salah satu kios lalu berteriak kebakaran, asap terlihat di Blok E dan D selanjutnya berusaha memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Berat (APAB), tapi tak berhasil. Api semakin membesar, pihak keamanan keluar dan melaporkannya ke petugas," katanya.