"Prioritas pemulihan korban. Kami menegaskan agar Pemerintah Provinsi DKI, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, pihak sekolah, dan instansi terkait segera memastikan bahwa para korban, baik siswa, guru, maupun lainnya, mendapatkan perlindungan, perawatan medis, trauma-healing, dan rehabilitasi yang layak. Data menyebut puluhan siswa terluka dan dirawat di rumah sakit," tuturnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan sebanyak 33 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Ledakan tersebut terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto menjelaskan, dari total 54 korban, sebanyak 21 orang telah diperbolehkan pulang, sementara 33 lainnya masih dirawat.
“Dari 54 tinggal 33, sementara 21 sudah pulang dalam kondisi alhamdulillah baik. Kami berharap 33 orang yang masih dalam penanganan medis segera pulih dan dapat kembali ke rumah masing-masing,” ujar Bhudi kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).