Ketua DPRD DKI Minta Anies Lanjutkan Program Normalisasi Sungai di Era Ahok

Wildan Catra Mulia
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan kembali dan mempercepat program normalisasi sungai untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota. Dia menyebut, banjir yang merendam beberapa titik di Jakarta karena minimnya pencegahan dari Pemprov DKI.

Adapun normalisasi sungai ini merupakan program yang pernah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok/BTP). Prasetyo menilai, program tersebut mumpuni karena titik banjir berkurang.

"Normalisasi harus dilaksanakan harus ditindaklanjuti tidak bisa tertunda-tunda lagi," kata pria yang akrab disapa Pras ini saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2019).

BACA JUGA:

Mayat Pria Mengambang di Sungai Grogol, Diduga Hanyut saat Banjir

Debit Sungai Ciliwung Turun, Anies: Kondisi Jakarta Makin Terkendali

Pemprov DKI Sediakan 60 Tangki Air Bersih untuk Korban Banjir di Jakarta Barat

Dia mengaku, Pemprov DKI Jakarta belum sepenuhnya siap menghadapi bencana banjir tahun ini. Pras menyebut, telah melakukan inspeksi ke beberapa titik dan menemukan beberapa pompa air di kawasan Jakarta Pusat yang tak berfungsi maksimal.

"Saya tadi melihat di Gunung Sahari ada satu pompa yang kebetulan buat nyedot air keluar itu artinya enggak siap. Padahal itu produk tahun 2019 bulan 11. Nah hal-hal seperti ini sebetulnya dipersiapkan menjelang (musim hujan)," ujarnya.

Untuk mencegah banjir besar, Pras meminta Pemprov DKI lebih maksimal menggunakan anggaran banjir. Seharusnya, menurut dia, anggaran untuk penanggulangan banjir pada 2020 lebih diprioritaskan ketimbang anggaran untuk program lain.

"Makanya fokus anggaran yang ada tahun 2020 coba untuk sumber daya air diperbesar kali dinormalisasi atau apa yang disebut Pak Gubernur naturalisasi, saya enggak ngerti, itu harus dilaksanakan, tidak bisa tidak, jadi tidak bisa ditunda," tuturnya.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Megapolitan
4 hari lalu

Pramono bakal Keruk Kali Krukut: kalau Tidak Kemang Banjir Terus, Sangat Mengganggu

Megapolitan
7 hari lalu

Update Banjir Jakarta: 30 RT Terendam, Ketinggian Capai 90 Cm

Megapolitan
7 hari lalu

Banjir Rendam Permukiman di Jatinegara Jaktim usai Hujan, Aktivitas Warga Terganggu

Megapolitan
8 hari lalu

Banjir di Pondok Karya Jaksel, Kendaraan Tak Bisa Melintas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal