BOGOR, iNews.id - Almarhum Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ramdhan Effendy atau Anton Medan dikenal sering bertausyiah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di berbagai daerah. Masa mudanya, pernah dekat dengan kejahatan.
"Terakhir tausyiah di Lapas itu bulan Ramadan tahun kemarin sebelum Covid-19. Beliau keliling lapas se-Indonesia, safari dakwah bulan Ramadhan. Saya pernah ikut beliau di Rutan Salemba," kata Wakil Ketua DP PITI Arta Dharmadi, di rumah duka di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021).
Kemudian, lanjut Arta, almarhum juga dikenal tidak pernah membedakan suku, ras dan agama. Siapapun yang datang kepadanya, tak sungkan membantu.
"Beliau juga tidak pernah mmmbeda-bedakan orang apa dia kaya miskin apakah agama apa beliau gak pernah beda-bedakan. Siapapun yang datang ke beliau Alhamdulillh dibantu sukarela," ujarnya.
Arta pun sempat menceritakan sedikit kondisi Anton Medan sebelum wafat. Almarhum sakit diabetes hingga beberapa bulan terakhir sulit berjalan.
"Udah sejak 3 bulan ini lah beliau sakit karena diabetes cukup tinggi, jadi terkahir-terakhir itu kakinya lemes jadi gak kuat jalan sendiri harus dituntun. Sebulan terakhir lebih banyak diem diranjang sampe saat terkakhir beliau," katanya.