Dia menambahkan, kasus kekerasan terhadap anak atau pun anak hilang banyak sekali terjadi di Indonesia. Maka itu, sistem penguatan perlindungan anak harus ditingkatkan, khususnya di kalangan masyarakat.
"Tentunya banyak sekali kejadian, bukan di Jakarta saja tapi di seluruh Indonesia, banyak sekali kasus kekerasan terhadap anak, anak hilang. Tentunya menurut saya kita ini harus ada, pertama kepekaan kolektif antara masyarakat, ketika ada tanda-tanda berpotensi ancaman tentang anak itu kita harus peka, tentunya kita bisa menghindari, sama-sama melindungi," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan pihaknya menemukan kerangka yang diduga bocah berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho yang sempat dilaporkan hilang selama 8 bulan. Sebelumnya, polisi telah memastikan bahwa Alvaro meninggal dunia.
“Baru ditemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata Nicolas kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Meski begitu, Nicolas menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengecekan DNA untuk mengetahui apa betul kerangka manusia itu merupakan Alvaro yang hilang selama delapan bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya,” ungkap dia.
Diketahui, Alvaro dilaporkan hilang di sekitar Masjid Jami Al Muflihun, tak jauh dari rumahnya sejak 6 Maret 2025.