JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai kontraktor pembangunan Stadion pembangunan Jakarta International Stadium di Jalan Danau Sunter Barat, Jakarta Utara. BUMD DKI itu mengajukan tambahan dana dalam bentuk penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,5 triliun dalam APBD DKI 2019 kepada dewan.
“Kita mendapat penugasan untuk di Stadion Maju Bersama, untuk pembangunan stadion sepak bola. Itu kurang lebih Rp1,5 triliun,” kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dalam rapat bersama Komisi C DPRD DKI di Kebon Sirih, Kamis (11/10/2018).
Menurut dia, saat ini Jakpro tengah merancang mekanisme uji publik pembangunan stadion tersebut. Dwi Wahyu menargetkan di minggu ini kajian itu akan selesai dan bisa segera dilaksanakan untuk mewujudkan stadion markas Persija Jakarta.
“Untuk yang stadion, dalam minggu ini kita selesaikan studi kelayakannya,” ucap dia.
Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan, pembangunan stadion di Taman BMW ditugaskan kepada BUMD agar lebih cepat pembangunannya.
“Kemarin memang kita berpikir supaya bisa cepat, ya kita usulkan. Ini baru usulan, nanti dibahas lagi dengan dewan,” tutur Sri Haryati.
Pemprov DKI menyebutkan, pembiayaan stadion yang berdiri di atas lahan seluas 26,5 hektare tersebut menelan biaya Rp4,7 triliun. Stadion dibangun dengan konsep multievent arena. Desain stadion tidak hanya digunakan untuk sepak bola, tetapi olahraga lain.
Stadion berstandar FIFA itu dirancang untuk menampung 50.000 sampai 60.000 penonton. Atap stadion dibuat dengan konsep buka tutup. Tujuannya agar dapat digunakan untuk berbagai acara lain, seperti konser musik dan kegiatan keagamaan. Pembangunan stadion akan dilengkapi jaringan transportasi publik, baik Light Rapid Transit (LRT), Transjakarta, dan kereta rel listrik.