"Enggak tahu juga, karena kebijakan larangan mudik mempengaruhi bus-bus. Tapi enggak tahu juga, ada saudara yang jemput nanti," ucapnya.
Mamad merupakan pedagang kelapa parut di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat. Selama pandemi virus corona dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar, ia beserta pedagang lainya memilih berdagang sistem buka tutup.
"Iya untuk kebutuhan pelanggan saja, kalau ngeteng bingung juga kan sepi," ujarnya.
Dia berharap masalah virus corona ini cepat usai. Karena dia merasa bingung dengan kondisi ekonomi keluarganya setelah virus itu menjadi pandemi.
"Kita ini kan pedagang, bingung juga. Kalau tetap dagang, tapi ada larangan. Kalau enggak dagang mau makan dari mana," ujar dia.