"Kami ditempa bukan untuk merebut kuasa, tetapi bersama menuju rakyat kuasa," tulis spanduk tersebut.
Selain mahasiswa UNJ, terdapat sivitas akademika dan mahasiswa kampus lainnya, seperti Universitas Jayabaya dan lainnya, tetapi massa mayoritas datang dari kampus UNJ.
Selain mengenakan almamater, massa pun memakai semacam bandana berwarna hitam di kepala. Orasi maupun puisi protes terus dikumandangkan hingga titik pemberhentian terakhir di depan pintu kampus utama UNJ yang berada di Jalan Pemuda.