Polisi baru mengetahui mayat dalam toren air ternyata pelaku DK setelah menerima informasi dari pihak keluarga. "Ada tato di belakang, lalu kita cocokkan identitasnya," katanya.
Menurut Bambang, pelaku DK diduga masih di bawah pengaruh narkoba saat digerebek polisi. Akibatnya pelaku DK memilih bersembunyi di dalam toren air.
"Kemungkinan yang bersangkutan ini masih ada reaksi memakai sabu itu hingga menbuat halu atau ketakutan," katanya.