Kata Faisal, padahal rumah indekos tiga lantai itu sudah berjalan sekitar dua tahun. Artinya mulai berdiri sekitar 2017. Namun, ditutup usai viral.
"Itu ada penghuni yang merasa terganggu jadi kok seperti ini tempatnya. Izin enggak ada pokoknya semuanya enggak ada," ucapnya.
Bahkan kata dia, penagih hutang atau debt Collector mondar-mandir datang ke rumah tersebut mencari pemiliknya.
"Debt Collector enggak terlalu banyak banget, tapi suka ada," kata Faisal.
Untuk diketahui, indekos kapsul ini terinspirasi dari hotel kapsul di Jepang. Dari segi harga, indekos ini jauh lebih terjangkau. Sebab indekos tersebut tujuannya untuk mengakomodasi masyarakat yang berpenghasilan Rp2 juta hingga Rp4 juta.
Indekos disewakan Rp50.000 per hari. Untuk kamar atas disewakan dengan harga Rp300.000 per bulan, sementara kamar bawah disewakan Rp400.000 per bulan
Indekos itu dibangun untuk memberikan solusi warga yang penghasilannya tidak mencukupi untuk menyewa kos di Jakarta yang umumnya seharga Rp1 juta ke atas per bulan. Salah satu, warga Adit yang juga seorang pegawai swasta mengatakan dia mengetahui soal indekos tersebut.
Sebenarnya, menurut dia keberadaan Indekos tersebut bisa membantu para pegawai berpenghasilan rendah. Namun, ukuran kamar yang kecil menurut dia tak layak bila untuk dihuni selama berbulan-bulan.