Saat ini, kepolisian masih mencari keberadaan JP. Berdasarkan informasi keluarganya JP sedang pergi ke wilayah Kalimantan untuk berobat.
"Kita sudah mendatangi rumahnya (JP) sudah bertemu dengan istrinya. Keterangan istri dan anaknya bahwa yang bersangkutan ini 3 bulan lalu pergi ke Kalimantan untuk berobat sakit struk. Jadi belum kita mintai keterangan," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror untuk membantu melakukan penyelidikan terkait granat rakitan tersebut.
"Kita sedang mendalami dan sudah berkoordinasi dengan Densus 88 terkait granat itu," ujarnya.
Sebelumnya, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor digegerkan dengan temuan granat pada Minggu 17 November 2024. Granat itu sebelumnya ditemukan oleh warga berinisial R dalam lemari pakaian suaminya yang sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Granat itu pun diserahkan kepada rekan suaminya hingga akhirnya disimpan di Poskamling.Tim Jibom Brimob Mabes Polri pun datang ke lokasi dan meledakan granat pada Senin 18 November 2024.
Dari hasil pemeriksaan sementara Tim Jibom Brimob Polri, diketahui benda tersebut merupakam granat rakitan. Adapun casing terbuat fiber plasik yang sangat keras dan isian dari granat tadalah sekrup baja ringan terbuat dari besi dan bullet atau gotri.
"Didapat kesimpulan sementara bahwa granat yang ditemukan dan dilakukan disposal adalah granat rakitan. Adapun menurut Tim Jibom Brimob Mabes Polri, granat tersebut merupakan temuan pertama di Indonesia," kata Kapolsek Tamansari Iptu Jajang dalam keteranganya, Senin (18/11/2024).