Rezha mengatakan kepastian penyebab kematian ADP baru bisa diketahui lewat hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis.
“Tapi tidak menutup kemungkinan untuk autopsinya ya. Karena yang bisa mengatakan itu, oh ini pembunuhan atau apa kan dilihat dari hasil autopsi juga,” kata dia.
Selain menunggu hasil autopsi, Rezha mengatakan pihaknya saat ini masih mengumpulkan CCTV yang bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap penyebab kematian ADP.
“Pasti ada. Pasti dibuka, kan ada beberapa CCTV yang menggunakan MMC atau memori card, ada juga yang via recorder,” ucapnya.
Sebelumnya, warga Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, digegerkan dengan penemuan mayat pria yang kepalanya terlilit lakban pada Selasa. Jasad korban ditemukan penjaga kos sekitar pukul 08.30 WIB.
Diketahui mayat itu berinisial ADP, warga Sleman, DI Yogyakarta. ADP merupakan diplomat muda pada Kemlu.