Pemerintah pun memberikan dukungan nyata dalam pengembangan florikultura. Kementerian Pertanian RI mendorong sektor ini sebagai bagian dari agenda pertanian berkelanjutan. Data dari Direktorat Jenderal Hortikultura mencatat, nilai ekspor tanaman hias Indonesia sepanjang 2024 menembus Rp1,2 triliun—naik hampir 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Siti Bibah Indrajati, Ketua Kelompok Florikultura Kementerian Pertanian, FLOII Expo merupakan bukti konkret bahwa florikultura dapat tumbuh dari komunitas dan menjangkau banyak lapisan masyarakat.
“Dengan potensi alam tropis yang dimiliki Indonesia, dunia tanaman hias bisa menjadi sektor unggulan yang mendatangkan devisa dan membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah,” jelasnya.
Puncak tren ini akan dirayakan dalam FLOII Expo 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 23–26 Oktober di ICE BSD City, Tangerang. Mengangkat tema “The Botanical Futures,” pameran ini tak hanya menghadirkan tanaman-tanaman favorit seperti Monstera dan Anthurium, tetapi juga menggali lebih dalam potensi hortikultura tropis yang mencakup tanaman herbal, pangan lokal, lanskap, seni, dan inovasi botani.