Dia menyebut, potensi tumbangnya pohon akibat terpaan angin kencang tak bisa diprediksi. Sebab, banyak juga pohon berusia tua justru tetap berdiri kokoh manakala hujan angin melanda.
"Kan kita juga nggak bisa memprediksi, apa karena faktor usianya, atau bagaimananya. Maka nya kita wajib melakukan pemeliharaan itu. Kalau nanti mengharuskan untuk ditebang, ya terpaksa harus ditebang," katanya.
Hingga saat ini, kata Anton, jumlah pohon-pohon itu terus bertambah seiring penyerahan aset fasos-fasum dari pengembang kepada pemerintah kota. Menurut dia, tanggung jawab pemeliharaan semakin berat bila tak didukung dengan penambahan SDM dan peralatan.
"Kan ini bertambah terus, fasos fasum yang diserahkan. Artinya kita juga harus didukung pula oleh SDM, sarana prasarana dan pendukungnya," tuturnya.