BOGOR, iNews.id - Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Perindo, Ganjar Pranowo kembali mengunjungi desa-desa. Rabu (11/10/2023) malam, Ganjar mengunjungi Kampung Nyalindung Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kedatangan Ganjar langsung disambut antusias warga. Meski sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB, namun warga tetap menanti kedatangan di pinggir jalan.
Ganjar yang tiba di Kampung Nyalindung pukul 22.30 langsung disambut dengan antusias. Iringan hadrah dan antusiasme warga menyambut Ganjar membuat suasana Kampung Nyalindung sontak gegap gempita.
"Selamat datang di kampung kami Pak Ganjar. Wah berkah sekali malam ini kedatangan tamu spesial. Sehat selalu, Pak," teriak warga.
Ganjar kemudian menuju ke rumah yang menjadi tempatnya menginap. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Ganjar kembali ke luar menyapa masyarakat. Mengenakan sarung dan kaos Manchester United bernomor punggung 1 dan bertuliskan Indonesia, Ganjar menyapa ratusan warga yang menanti di sana.
"Hidup MU. MU kalah terus gimana ini Pak," teriak beberapa anak muda.
Ganjar kemudian ngariung bersama warga. Dia duduk lesehan dan ngobrol dengan asyiknya. Setelah itu, dia kemudian berpamitan untuk istirahat sekitar pukul 23.30 WIB.
"Bapak Ibu, terima kasih sudah mengizinkan saya menginap di sini. Saya senang bisa bertemu Bapak Ibu semua dan bisa ngobrol bareng. Saya seharian berkunjung ke sejumlah tempat di Jabar dan malam ini izin menginap di sini. Besok saya harap bisa bersama bapak ibu beraktivitas di sini," ucapnya berpamitan untuk istirahat.
Warga begitu senang kampungnya didatangi Ganjar. Sejak zaman dulu hingga sekarang, baru Ganjar tokoh nasional yang mau datang dan menginap di desa itu.
"Rasanya bangga banget kedatangan Pak Ganjar di desa kami. Karena dia calon presiden dan sebelumnya belum ada yang datang menginap di sini," ucap Dian (50), salah satu warga.
Ganjar baginya merupakan pemimpin langka. Biasanya, pejabat memilih tinggal di hotel mewah daripada tidur di rumah warga.
"Padahal, Pak Ganjar kan pasti punya uang untuk bayar hotel, tapi memilih tidur di rumah warga. Beliau benar-benar merakyat, low profile dan benar-benar pemimpin sederhana," tuturnya.