JAKARTA, iNews.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memanggil operator ojek online ke balai kota, Kamis (5/7/2018) sore. Pemanggilan itu terkait banyaknya laporan ojek online mangkal di bahu jalan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkoordinasi dengan operator mencari solusi dengan penyediaan kantong parkir.
“Ide parkir online ke depannya itu adalah kita memberikan arahan, sore ini kita akan memanggil operator Grab, Gojek, Gocar, dan sejenisnya untuk berdiskusi dan koordinasi. Kita instruksikan Sudin Perhubungan di wilayah untuk memetakan lokasi yang bisa digunakan para ojek online untuk parkir sementara,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Pemprov meminta pengemudi ojek online tidak menggunakan bahu jalan untuk mangkal mencari penumpang. Pasalnya, kebiasaan ojek online itu menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas.
“Badan jalan tetap harus digunakan untuk kepentingan jalur perhubungan, bukan untuk parkir maupun kegiatan selain aktivitas berkendara. Itu harus jelas dan harus kita pastikan badan jalan untuk kegiatan berkendaraan dan bukan kegiatan parkir. Itu yang harus kami garis bawahi,” ujarnya.
Dia menuturkan, pemprov tidak pernah melakukan penertiban terhadap ojek online yang mengetem secara khusus. “Pemprov tidak melakukan penertiban ojek online secara khusus. Kita tahu ini masih sangat dinamis situasinya dan penertiban saat ini yang kita lakukan secara umum pada semua kendaraan bukan hanya ojol,” ucap Sandi.