Pelaku Teror Bom Sekolah di Tangsel Gunakan Nomor Nigeria, Minta Tebusan Setengah Miliar

Riyan Rizki Roshali
Polisi memeriksa area sekolah internasional di Tangerang Selatan usai menerima ancaman bom melalui pesan digital. (Foto: Ilustrasi)

Victor menjelaskan, ancaman bom diterima dengan rentang waktu berbeda di dua sekolah tersebut.

“Pertama, kami mendapatkan informasi adanya teror bom di Jakarta Nanyang School,” katanya.

“Siangnya, kami kemudian mendapatkan informasi dari Kapolsek Pondok Aren bahwa teror serupa juga diterima oleh Sekolah Mentari Intercultural School di Bintaro,” ucapnya lagi.

Polisi bersama tim penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Metro Jaya langsung diterjunkan ke dua lokasi untuk melakukan penyisiran dan memastikan keamanan lingkungan.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, kondisi di kedua sekolah dinyatakan aman dan kegiatan belajar mengajar sudah kembali normal. Namun, pihak sekolah tetap diminta waspada dan segera melapor jika ada pesan mencurigakan lainnya.

Kepolisian juga tengah melakukan pelacakan digital terhadap nomor WhatsApp dan alamat e-mail pengirim pesan ancaman. Jejak transaksi bitcoin yang tercantum dalam pesan turut diselidiki untuk mengungkap identitas pelaku.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Megapolitan
18 hari lalu

2 Sekolah Internasional di Tangerang Dapat Ancaman Bom, Polisi Buru Pelaku

Nasional
18 hari lalu

Begini Kronologi 2 Sekolah Internasional di Tangsel Dapat Ancaman Bom 

Megapolitan
18 hari lalu

2 Sekolah Internasional di Tangsel Dapat Ancaman Bom, Tim Jihandak Dikerahkan

Papua
27 hari lalu

Kronologi Temuan Bom di Sentani, Sempat Dipikul Pelajar untuk Dijual Tiba-Tiba Keluar Api

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal