JAKARTA, iNews.id - Pelihara ikan cupang, baiknya pakai air sumur atau PAM? Pertanyaan ini sering menghinggapi bagi mereka yang hendak memelihara ikan cupang.
Pada dasarnya, ikan cupang (Betta sp) merupakan ikan air tawar yang hidup di sungai atau rawa. Ikan mungil namun indah karena keragaman warna dan bentuk siripnya itu berasal dari Asia Tenggara mulai Indonesia, Vietnam hingga Thailand.
Ikan cupang juga dikenal tangguh karena dapat hidup dalam wadah tanpa penyuplai oksigen (aerator). Karena itu, banyak orang beranggapan menempatkan ikan cupang hanya dalam sebuah wadah atau akuarium mini cukup sebagai media pemeliharaan.
Begitu juga soal air yang digunakan. Banyak orang menganggap semua jenis air dapat digunakan untuk memelihara ikan yang terdiri atas 73 jenis di seluruh dunia ini.
“Di dunia, cupang tercatat sebanyak 73 jenis dengan 52 jenis tersebar di perairan umum di Indonesia. Salah satu jenis Betta yang umum telah dikenal di masyarakat adalah Betta splendens,” kata peneliti ikan pada Pusat Penelitian Biologi LIPI, Gema Wahyudewantoro, dikutip dari laman LIPI, Minggu (13/12/2020).
Menurut dia, sesungguhnya tren ikan cupang hias relatif stabil dari waktu ke waktu karena memiliki penggemarnya tersendiri. Dari segi pemeliharaan dan perawatan juga relatif mudah.
Dokter hewan di Rumah Sakit Pendidikan Hewan Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, Krista Keller mengatakan, faktor penting dalam pemeliharaan ikan cupang yakni lingkungan tempat tinggalnya. Air yang digunakan juga harus tepat.
Menurut dia, air PAM atau ledeng lebih bersih dibandingkan air sumur/sungai. Namun, air ini belum tentu tepat.
“Air ledeng umumnya mengandung klorin sehingga membahayakan karena unsur kimiawi itu,” kata dia, dikutip Minggu (13/12/2020).
Dari berbagai literatur, air sungai, ledeng maupun sumur dapat digunakan untuk memelihara ikan cupang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Air Sungai
Pastikan air sungai yang dipakai dalam kondisi bersih. Sebab, kualitas air sungai sangat dipengaruhi daerah/kondisi tanah. Tak jarang air sungai dipenuhi material tanah sehingga tak bagus sebagai media pemeliharaan.
Untuk itu, jika ingin menggunakan air sungai sebaiknya endapkan dahulu semalam. Saat air telah menjadi jernih, dapat diambil dan disaring terlebih dahulu sebelum masuk ke akuarium. Ini untuk menghindari bibit penyakit masuk.