JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil mengamankan jaringan jual beli surat dokter keterangan sakit palsu. Pria berinisial MKM yang biasa menjajakan jasa surat dokter secara online kini diamankan petugas.
Kasubdit II Dittipidsiber Kombes Polisi Asep Safrudin mengatakan, pelaku memulai modus tersebut saat masih aktif bekerja. Kepada petugas, MKM mengaku sebagai salah seorang pengguna surat sakit palsu.
"Kalau dia malas kerja, dia cari surat sakit bohong-bohongan. Ide itu dia kembangkan, ternyata banyak yang membutuhkan. Kemudian dia bikin surat sakit itu," ucap Kombes Pol Asep di Kantor Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018).
Selain diperjualbelikan kepada karyawan, surat keterangan sakit palsu yang dikelola MKM banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa yang tidak mengikuti jam perkuliahan. Surat sakit palsu itu dijualbelikan MKM di situs jasasuratsakit.blogspot.com sejak tahun 2012.
Menurut Kombes Pol Asep, MKM memalsukan tanda tangan dan nama dokter di dalam surat keterangan sakit tersebut. Dia mencontohkan, ketika pelaku melintasi arah ke Bogor dan menemukan rumah sakit atau klinik dan sejenisnya, maka nama dokter yang praktek di tempat tersebut dicatutnya. Begitu seterusnya di daerah lain yang dilalui pelaku.
"Dia jual seharga Rp25.000 sampai Rp50.000. Sehari bisa 50 pemesan, bisa dapat Rp1 juta sehari," ucap Asep.
Pelaku terancam pidana kurungan selama lima tahun penjara akibat perbuatan tersebut. MKM dituntut dengan Pasal 28 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Juga dijatuhi pelanggaran Pasal 73 ayat (1) jo pasal 77 Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dengan cara pelaku membuat akun instagram @suratsakitjkt yang menawarkan surat keterangan sakit palsu.