BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan belum siap untuk menerapkan pola hidup normal baru (new normal life) untuk menghadapi wabah covid-19. Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut angka penularan covid-19 masih tinggi.
Ade menyebut kasus positif di Kabupaten Bogor mencapai 180 pasien. Angka itu sebenarnya tidak mengalami penambahan dalam tiga hari terakhir.
"Kami masih melakukan kajian epidemiologi dan mencermati kurva positif covid-19 apakah penurunan ini benar-benar terjadi atau sementara," kata Ade di Bogor, Kamis (28/5/2020).
Dia menyebut Pemkab Bogor masih menghitung Reproductive Number (R0) dan Effective Reproduction Number (Rt) atau tingkat penularan dari orang ke orang. Ade mengatakan penularan covid-19 di Kabupaten Bogor masih di angka 1,2.
"Penularan covid-19 di Kabupaten Bogor masih di atas satu. Kami berupaya menekan agar di bawah satu," katanya.
Ade berharap berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap keempat yang berakhir besok Jumat (29/5/2020) ditandai dengan nihilnya penambahan kasus positif. Selain itu pemkab juga mempertimbangkan fakta hampir separuh kecamatan di Bogor merupakan zona merah covid-19.
"Peningkatan hanya terjadi di pasien dalam pengawasan (PDP), dalam tiga hari hanya bertambah sembilan orang," ujar Ade.