BOGOR, iNews.id - Biaya tak terduga dalam APBD Kabupaten Bogor senilai Rp477 miliar dinilai tidak cukup untuk penanganan pascabencana di wilayah Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor baru menyalurkan bantuan berupa pangan untuk para korban longsor di Desa Sruduk, Kecamatan Leuwisadeng, sedangkan untuk hunian sementara (huntara) masih belum jelas.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, tengah memikirkan untuk membuatkan tempat tinggal pengganti bagi masyarakat yang rumahnya hancur terkena longsor yang terjadi pada Rabu (13/5/2020) dini hari ini.
"Kalau sekarang belum ke infrastuktur baru bantuan pangan saja," ujar Ade di Bogor, Kamis (14/5/2020).
Diketahui, biaya tak terduga Kabupaten Bogor Jawa Barat membengkak hingga 24 kali lipat atau menjadi Rp477.030.977.722 dari sebelumnya yang hanya Rp20.000.000.000 untuk menangani dampak wabah virus corona (Covid-19).
Anggaran tersebut dibagi untuk penanganan Covid-19 senilai Rp384.072.708.590 dan sisanya, Rp92.958.269.132 dialokasikan untuk penanganan pascabencana longsor dan banjir di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terjadi pada awal Januari 2020.