Nantinya, kawasan wisatawa tersebut akan dikelola oleh warga sekitar yang dibantu oleh aparatur wilayah serta tim dari Satuan Tugas Sungai Ciliwung.
"Saya tugaskan Pak Lurah untuk menyiapkan itu biar warga yang mengelola. Satu minggu saya minta ini untuk disiapkan. Bisa ngalun dari Jambu Dua, bisa camping di sini, hiking di sini, bisa juga aktivitas pengelolaan sampah, bisa barbeque dan yang pasti berjemur dan berolahraga di sini. Tidak terlalu banyak pengkondisiannya, yang penting warga siap. Jadi sarana prasarananya dibiarkan alami saja," kata Bima.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Een Irawan Putra menyatakan di Kota Bogor masih ada satu titik sempadan Ciliwung yang masih tersisa. Bisa diselamatkan dan peluang untuk dikelola lebih besar dan berdampak lebih bagi warga sekitar.
“Karena di Sukaresmi ini konturnya lebih landai dibandingkan kelurahan yang lain. Kelurahan lain curam semua. Sejak pandemi ini ada aktivitas atau kebiasaan baru warga yang sudah mulai menyadari pentingnya daya imun, dan kesehatan agar terhindar dari penularan pandemi covid-19," ucap Een.
Een menambahkan, yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah mencoba berbagai akses-akses untuk memudahkan menuju lokasi tersebut. Dalam minggu ini, Wali Kota Bima Arya pum akan mencoba aktivitas camping di area delta bantaran Sungai Ciliwung ini.
"Pak Wali dalam waktu dekat mau coba dulu beraktivitas disini terus kita akan camping disini. Sudah didiskusikan kepada Kadis PUPR untuk mulai menata lokasikan camping ground, Kadis Pariwisata untuk membuat track dan aktivitas. Jadi, kalau kita camping disini ngajak orang luar kan harus ada experience yang ditawarkan," katanya.