Kemudian, Bima meminta kepada setiap dinas untuk menunjuk jadwal piket setiap harinya. Agar koordinasi komunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi tetap berjalan dengan baik.
Bima menambahkan, pemberlakukan WFH 100 persen ini untuk menghindari penularan covid-19 antar ASN di lingkungkan Pemerintah Kota Bogor. Sejauh ini sudah ada 42 ASN dari berbagai dinas yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Langkah ini untuk menghindari penularan di lingkaran ASN, karena kita garda terdepan. Kalau ASN rontok siapa yang melayani warga. Kedua mengurangi mobilitas artinya kalau Balai Kota tidak ada aktivitas, kantor-kantor tidak ada aktivitas maka mobilitas warga juga diharapkan berkurang. Ketiga memberikan contoh mulai dari Balai Kota, mulai dari pemerintahan kota untuk menahan diri di rumah saja," tuturnya.