Selain pelatihan untuk mendapatkan SIM A, pihak Suku Dinas Tenaga Kerja juga meningkatkan kuota pelatihan untuk menjadi tenaga keamanan (sekuriti).
Pada 2021, lanjut dia hanya membuka kuota pelatihan menjadi petugas sekuriti sebanyak 25 orang. Sedangkan tahun ini kuota pelatihan meningkat menjadi 70 orang.
Menurutnya, para calon peserta yang pelatihan menjadi sopir dan sekuriti akan diambil dari delapan kecamatan yang sudah melakukan pendaftaran. Pelatihan tersebut akan dilakukan dalam beberapa pertemuan hingga akhirnya para peserta mendapatkan sertifikat resmi.
Dia menuturkan, Suku Dinas Tenaga Kerja juga akan menyalurkan para peserta ke beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa mereka.
"Kita juga bantu menyalurkan ke beberapa perusahaan agar serapan tenaga kerja bisa maksimal," tuturnya.