TANGERANG SELATAN, iNews.id - Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) siap menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19. Sementara ini, jumlah yang terdata untuk divaksin mencapai sekira 900.000 jiwa.
Pemerintah pusat sendiri masih merumuskan pemberian vaksin pada wilayah tertentu. Di mana akan diprioritaskan pada zona merah yang tingkat penyebaran virus maupun angka kematian akibat paparannya terbilang tinggi.
"Kita sudah anggarkan Rp5 miliar, sebagai antisipasi saja," kata Plt Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni, kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).
Menurut Deden, sementara ini ada sekira 900.000 warga yang akan divaksin. Hanya saja, kriterianya diprioritaskan kepada usia 18-59 tahun. Selain itu, mereka yang bertugas sebagai dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) Covid, TNI-Polri, ASN, guru, dan masyarakat umum.
"Kita koordinasi dengan Dinkes Provinsi sama Kemenkes, kan Jobdesknya belum ada. Jadi kita masih koordinasi. Hasil koordinasi terbaru ya angka itu (900.000 warga). Kita nunggu arahan, adapun kapan waktunya kita nunggu informasi dari pusat. Tapi kita juga pasti nanti ada simulasi, Bu Wali (Airin) mengatakan akan ada simulasi di kita," kata dia.
Dia menjelaskan anggaran Rp5 miliar disiapkan untuk mendukung berbagai kebutuhan dalam vaksinasi Covid-19 nanti. Termasuk di antaranya adalah yang berkaitan dengan hal teknis di lapangan. Kata dia, sekalipun digratiskan dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah tetap harus menyiapkan langkah antisipasi.
"Kan kita harganya (vaksin) belum tahu. Itu antisipasi kita seandainya tidak terpenuhi dari pusat, jadi kita siapkan anggaran itu," ucapnya.