JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga tengah melaksanakan pemeliharaan terhadap sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di berbagai wilayah ibu kota. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh JPO tetap dalam kondisi layak, aman, serta nyaman digunakan masyarakat dalam mendukung mobilitas pejalan kaki.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 18 JPO yang sedang menjalani proses pemeliharaan di lima wilayah administrasi Jakarta. Jenis pekerjaan yang dilakukan meliputi pengecatan ulang, pergantian lantai jembatan (khusus untuk jenis bordes baja atau aluminium), perbaikan struktur baja yang mengalami keropos, serta penggantian atap dan lampu penerangan.
“Langkah ini diambil agar seluruh komponen jembatan kembali berfungsi optimal dan memperpanjang masa guna infrastruktur tersebut,” kata Heru di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Heru menambahkan, penyebab utama kerusakan pada JPO disebabkan oleh usia infrastruktur, pengaruh cuaca, serta vandalisme. Ketiga faktor ini dinilai menjadi pemicu terbesar penurunan kualitas material dan struktur jembatan dari waktu ke waktu, sehingga pemeliharaan berkala menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna.
Ia juga menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan secara serentak di beberapa titik. Apabila sebuah JPO perlu ditutup sementara selama proses konstruksi, pihaknya akan melakukan rekayasa jalur penyeberangan agar masyarakat tetap dapat menyeberang dengan aman. Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan di bawah JPO dipastikan tetap lancar.
“Dengan demikian, kegiatan ini tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas di sekitar lokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heru menegaskan bahwa seluruh pekerjaan pemeliharaan JPO ditargetkan rampung pada tahun 2025. Setelah itu, akan diterapkan masa pemeliharaan lanjutan selama dua tahun, hingga Desember 2027, sebagai bagian dari pengawasan terhadap kualitas hasil pekerjaan para kontraktor.