"Manfaatnya, jika ada kehilangan anjing atau ada yang pihak tidak bertanggung jawab menelantarkan di jalan, kami bisa scan agar diketahui alamat pemilik hewan, riwayat kesehatan dan sebagainya," ucapnya.
Dia mengungkapkan, sementara ini pemasangan mikrocip hanya untuk anjing saja, sebab kasus rabies pada anjing lebih banyak, dan 80 persen rabies disebabkan oleh gigitan anjing. Tahun ini, pihaknya memberikan pemasangan mikrocip secara gratis hingga mencapai target 1.000 ekor anjing. Ke depan, diharapkan pemilik anjing akan memasangkan mikrocip ke dokter hewan.
Salah satu warga Jakarta yang mengikuti pemasangan mikrocip anjing, Jennifer, mengatakan dirinya sudah berminat memasang mikrocip pada dua hewan anjing kesayangannya sejak lama agar tidak jatuh ke tangan pihak tidak bertanggung jawab.
Jennifer yang tinggal di Jatinegara merasa takut kehilangan anjingnya, sebab di sana marak penangkapan dan penjualan anjing di pasar hewan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Saya memasang mikrocip supaya bisa segera ketahuan identitasnya kalau dia hilang," kata Jenifer.