Dia menuturkan, jika terlambat menaikkan kapasitas RS sejak dua pekan sebelumnya bisa berdampak luar biasa terhadap kondisi penanganan pasien di RS. "Sudah penuh 100 persen sudah kolaps, tapi Alhamdulillah dengan penambahan luar biasa, kita sejauh ini masih bisa tertangani," tuturnya.
Menurutnya, menambah kapasitas RS menghadapi lonjakan kasus Covid-19 seperti sedang berlomba atau berkejaran. Di satu sisi, kata dia pemerintah menambah daya tampung RS, namun di sisi lain jumlah kasusnya terus bertambah.
"Penambahan itu seperti berlomba. Satu sisi kita menambah kapasitas rumah sakit, menambah kapasitas isolasi, tapi juga jumlah kasusnya bertambah terus. Seperti Rusun Nagrak, disiapkan untuk tampung mereka yang isolasi terkendali dan pengawasan diberlakukan bersama TNI-Polri," ucapnya.