"Malam tadi air yang merendam kawasan itu cukup tinggi, mulai 50 centimeter sampai 1,5 meter. Tapi saat ini sudah mulai surut secara perlahan, meskipun belum signifikan," ujar saat dikonfirmasi.
Saat ini, masyarakat yang terdampak telah dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan oleh BPBD, PMI, TNI ataupun instansi lainnya. Sementara itu, aliran listrik di wilayah terdampak banjir diputus sementara dengan alasan keamanan.
"Ada beberapa yang dievakuasi dan ada juga yang memilih bertahan di rumah mereka lantai dua. Namun, memang saat ini kondisi kelistrikan sudah dipadamkan pihak PLN," kata dia.
Pihaknya bersama petugas TNI-Polri pun terus bersiaga karena dikhawatirkan air kembali naik. Selain itu, petugas juga melakukan patroli di lokasi banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang A Ghufron Falfeli menjelaskan setidaknya ada 12 titik di Tangerang yang terendam banjir akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat siang lalu.
"Sampai hampir 6 jam itu tercatat ada 12 titik banjir dari cuaca ekstrem ini,” ucap dia dalam keterangan tertulis.
Hingga saat ini, tim dari BPBD masih terus memantau perkembangan cuaca. Penyedotan air pun masih dilakukan untuk mengurangi ketinggian banjir oleh Damkar.