BEKASI, iNews.id – Nasib kurang menyenangkan menimpa Robiatul Adawiyah, salah satu guru SDIT di RT 05 RW III Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi. Gara-gara berbeda pilihan saat mencoblos pada Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), dia dikeluarkan dari sekolah melalui pesan singkat di grup WhatsApp.
Kabar pemecatan Robiatul bermula dari curahan hati suaminya, Adriyanto Putra Valora, di akun media sosial Facebook. Adriyanto mengunggah percakapan istrinya dengan pihak sekolah. Robiah dipecat dari sekolah yang menjadi tempatnya mengajar selama tiga tahun.
Dalam percakapan WhatsApp, Robiatul yang memilih pasangan Ridwal Kamil-UU Ruzhanul Ulum dinyatakan tidak sesuai dengan visi dan misi sekolah tempat dia bekerja. Sementara pihak sekolah ternyata mempunyai pilihan paslon sendiri, yang kemungkinan harus dipilih oleh guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.
Robiatul mengatakan, selama Pilkada berlangsung tidak pernah ada penekanan dari sekolah untuk memilih calon wali kota maupun calon gubernur tertentu. Bahkan, sekolah juga tidak pernah memberi tahu visi misi yang berkaitan dengan Pilkada.
“Sekitar jam 14.00-15.00 WIB, itu kan quick count sudah ada. Awalnya saya update status, dari situ ditanggapi guru di sekolahan, terus berlanjut di WhatsApp itu,” kata Robiatul di Bekasi, Jumat (29/6/2018).