Irwan pun mengapresiasi pengambilan nomor urut bisa berjalan lancar dan menerapkan protokol covid-19 dengan ketat dan tegas. Dia mengatakan keselamatan masyarakat merupakan yang utama.
Sementara itu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpandangan pilkada merupakan bagian dari proses pendidikan politik. Dia pun teringat sosok Ki Hadjar Dewantara seorang tokoh pendidikan yang menyebut seorang pemimpin harus mempunyai karakter “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani”.
Oleh karena itu, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini nomor urut berapa pun yang didapat sama saja karena yang terpilih harus menjadi pemimpin semua warga Tangsel tanpa membeda-bedakan dan adil. Menurutnya menjadi pemimpin harus menjadi teladan, membangkitkan semangat dan kemauan warganya dan tak henti mendukung warganya untuk terus bersama-sama, bergotong royong wujudkan Tangsel yang sejahtera.
“Pemimpin yang pantas menjadi teladan itu pemimpin yang nyata pengabdiannya, yang transparan dan akuntabel dalam menjalankan kepemimpinannya. Hanya pemimpin bersih, jujur dan amanah yang mau dan mampu melakukan hal itu,” ujarnya.
Dia pun mengucapkan syukur karena pasangan Muhamad-Saraswati mendapatkan nomor urut 1. Dia pun memohon doa dan dukungan dari warga Tangsel.