BOGOR, iNews.id - Seorang remaja berkebutuhan khusus di Tanjungsari, Kabupaten Bogor berinisial AP (19) diduga menjadi korban pencabulan. Mirisnya, korban sudah hamil 5 bulan.
Perwakilan keluarga korban, Didi mengatakan, kasus ini bermula dari kecurigaan sang ibu melihat perubahan fisik pada anak semata wayangnya itu pada akhir April 2024. Keluarga memutuskan untuk memeriksa kondisi AP dengan alat tes kehamilan.
"Hasilnya membuat keluarga kaget, positif hamil," kata Didi, Selasa (21/5/2024).
Merasa kurang yakin dengan hasil tersebut, keluarga membawa AP ke bidan terdekat. Hasilnya pun membuat keluarga sangat terpukul karena AP dinyatakan sedang hamil 5 bulan.
"Ibu korban sempat memutuskan memendam kasus ini, karena tidak kuat menahan malu dan akan menjadi aib. Tapi keluarga mencoba meyakinkan bahwa kasus ini harus diungkap," ujarnya.
Keluarga mengalami kesulitan menanyakan kronologi dan siapa pelaku dugaan pencabulan terhadap AP. Pasalnya, AP mengalami keterbelakangan mental.
Didi mengakui, sehari-harinya AP memang aktif bermain di sekitar tempat tinggalnya. Sementara sang ibu bekerja sebagai buruh serabutan.
"Anaknya aktif suka main, mainnya di sekitar rumah aja nggak jauh. Ibunya kerja serabutan di tetangga bantu-bantu, kalau ayahnya tidak ada," tambahnya.