Politisi Partai Gerindra itu menilai ragam perbedaan dalam bangsa Indonesia harus disyukuri. Ia menekankan perbedaan itu harus ditingkatkan rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
"Segala ragam perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah anugerah yang diberikan Allah yang khusus kita harus syukuri. Perbedaan-perbedaan itu mengharuskan bangsa Indonesia untuk saling mengenal, saling menghargai, saling menghormati di antara kita," tuturnya.
Ia pun berharap tidak ada lagi perpecahan di antara masyarakat. Sebab, persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan merupakan aset besar yang dimililiki bangsa Indonesia.
"Antarsuku, antaragama, antartradisi, antaradat, dan antarbahasa daerah yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kita perlu saling mengingatkan jangan sampai ada saling ejek atau saling mencela di antara kita. Karena aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan," ujar dia.
Ariza berharap melalui apel kebangsaan ini bisa menjadi momentum dalam menghayati dan mengamalkan nilai kebangsaan.
"Terkait dengan hal itu apel Akbar kebangsaan kali ini merupakan momentum dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," katanya.
Sementara itu, hadir juga dalam apel kebangsaan tersebut diantaranya Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bachtiar, Sekda DKI Maarullah Mataali, Kadishub DKI Syafrin Liputo dan jajaran Pemprov DKI lainnya.