JAKARTA, iNews.id - Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono berusaha agar Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) yang dipimpinnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menghasilkan calon abdi negara yang profesional.
Soni juga akan membuka kesempatan kepada kaum disabilitas untuk dididik menjadi calon abdi negara yang mumpuni.
“Saya akan membuka lebar-lebar kampus STIPAN menjadi kampus yang terbuka dan bisa bekerja sama dengan semua pihak yang berkomitmen kepada upaya menciptakan aparatur pemerintahan, abdi masyarakat yang mempunyai skill, profesional dan berorientasi kepada pelayanan publik,” kata Soni Sumarsono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1/2021).
Menurut Soni Sumarsono, STIPAN akan merancang sebuah program yang memungkinkan penyandang disabilitas dapat mengenyam pendidikan bidang pemerintahan-abdi masyarakat di lembaga yang dia pimpin tersebut.
“Kami akan mengajak sejumlah pihak, siapa pun tanpa kecuali untuk ikut berkontribusi dalam program ini. Sehingga nantinya penyandang disabilitas juga dapat belajar di sini. Kemudian bila telah lulus bisa mengabdikan diri dalam jajaran abdi negara di pemerintahan,” ungkap Soni.
Selain itu, lembaga pendidikan yang dia pimpin akan melakukan lompatan dalam sistem manajemen dan perkuliahannya. Di antaranya membangun jaringan Teknologi Informasi yang mumpuni sehingga sistem pendidikannya bisa mengikuti perkembangan zaman, misalnya menciptakan STIPAN Channel, lalu menciptakan sistem perkuliahan yang memungkinan dilaksanakan secara daring.
Ketua YPAN Indra Jati Sidi optimistis di bawah kepemimpinan Soni Sumarsono, STIPAN bisa semakin berkembang, dapat mengikuti perubahan serba cepat di zaman digital ini, kondisi yang berbeda dengan 10 tahun lalu,” kata Indra Djati.
Indra Djati menjelaskan, STIPAN berbeda dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dibiayai negara. Ini adalah kampus swasta yang pembiayaannya mandiri, bersumberkan dari mahasiswa dan pengabdian masyarakat serta berbagai jaringan masyarakat.