Selain itu, Arief juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk terus berkoordinasi dengan pihak BBSW C2 dan pihak PDAM terkait fasilitasi berbagai sarana penundukung agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.
"Dinas PUPR agar segera mengerahkan petugasnya untuk membantu, koordinasikan juga dengan PDAM. Inventarisir dan laporkan terus update dan perkembangannya," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Doddi Effendy menjelaskan kerusakan pintu air 10 tersebut mengakibatkan produksi air bersih PDAM Tirta Benteng kota Tangerang berkurang sampai 40 persen.
"Ketinggian air normalnya itu di atas 13 meter sekarang tinggal 10 meteran, ini berpengaruh ke PDAM yang produksinya menurun," katanya.