“Chatting WA dengan menyuruhku untuk mengirimkan fotoku yang tidak berbusana. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan ‘yang/yg’. Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah itu di Puncak, RedDoorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa,” tulis akun itu lagi.
Menanggapi kabar tersebut, pihak kampus langsun menggelar rapat dengan dosen yang bersangkutan. Hasilnya, sang dosen tidak mengakui perbuatannya tetapi memilih untuk mengundurkan diri.