Dia mengungkap sejumlah kendala masih adanya kantong yang belum bisa teridentifikasi. Salah satu alasannya ialah, bagian-bagian tubuh yang diterima ditemukan hangus terbakar.
“Bagaimana yang sudah disampaikan di awal bahwa kami menerima kondisi jenazah sudah sangat terbakar. Hangus terbakar. Jadi yang khusus yang terakhir ini, tim kami sudah bekerja keras sejak awal untuk memeriksa DNA-nya. Tapi sampai terakhir DNA-nya nggak muncul,” katanya.
Prima menegaskan pihaknya masih bekerja keras dalam proses identifikasi itu. Selanjutnya, dari hasil sembilan kantong berisi body parts yang sudah diidentifikasi, polisi menemukan kecocokan dari delapan korban yang sempat dilaporkan hilang pada kebakaran itu.
“Dari hasil rekonsiliasi memutuskan 8 dari 9 korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA dan gigi,” tandasnya.