Namun, Yusri memaparkan, aparat kepolisian tetap memberikan pendekatan persuasif dan edukasi kepada masyarakat terkait aturan protokol kesehatan yang berlaku. "Sampai saat ini masih sosialisasi edukatif ke masyarakat," katanya.
Yusri mengungkapkan, pengendara yang tidak menaati aturan PSBB di DKI Jakarta akan mendapat teguran secara tertulis yang dimulai hari ini. "Kami akan berikan teguran dalam bentuk tertulis," ujarnya.
Yusri memaparkan, teguran secara tertulis dilakukan agar pengendara tidak mengulangi lagi. Misalnya, ditemukan pengendara yang tidak mengenakan masker saat melintas di Jakarta.
Pelanggar aturan PSBB pertama kali akan diminta untuk menuliskan surat pernyataan tidak akan mengulang lagi. Kemudian, petugas menginput data-data pribadi yang tertera di Surat Izin Mengemudi (SIM) ke data base.
"Nanti kalau melanggar diberhentikan dibawa ke pos bikin surat teguran kemudian bikin pernyataan. Jika kedua kali (melanggar), kita lihat situasinya lagi karena bisa kita lakukan sanksi yang tegas berupa penegakan hukum sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun 2018," tuturnya.